Headlines News :
Home » » Berencana Tambah 3 Pabrik di Jatim, Gula Rafinasi Ancam GKP

Berencana Tambah 3 Pabrik di Jatim, Gula Rafinasi Ancam GKP

Written By Arti News on Saturday, 11 January 2014 | 12:46

SURABAYA, ArtiNews - Maraknya peredaran gula rafinasi menyebabkan peredaran gula kristal putih (GKP) atau gula dari tebu petani di Jawa Timur terseok-seok. Akbitnya, kondisi gula di pasaran saat ini menumpuk, sehingga harga jual gula anjlok.

Masa giling tahun 2013, dari 212.000 hektare perkebunan tebu di Jatim, mampu menghasilkan 1,25 juta ton gula. Kebutuhan gula Provinsi Jatim mencapai 450-500 ribu ton setiap tahunnya. Harusnya sisa tersebut bisa disebarkan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional. Namun yang terjadi tidak terserap pasar, karena kalah dengan gula rafinasi.

Syaiful Arifin, Kepala Dinas Perkebunan mengaku cukup kecewa. Bahkan dirinya sangat menolak pembangunan pabrik rafinasi di Jawa Timur.

"Gurbernur sendiri telah mengirim surat ke setiap Bupati dan Walikota untuk menolak keras jika ada permintaan pembangunan pabrik rafinasi di daerahnya," tegasnya Jumat (10/1/2014).

Keberadaan pabrik rafinasi, lanjut Syamsul, sangat mengancam kesejahteraan industri gula lokal di Indonesia. "Bukan di Jatim saja, tapi seluruh Indonesia. Pasalnya, gula rafinasi bisa menggeser keberadaan gula kristal putih dari tebu petani," tuturnya.

Tercatat, saat ini Indonesia memiliki 8 pabrik gula rafinasi. Termasuk 3 pabrik gula rafinasi di Jawa Timur. Rencananya, tahun 2014 akan bertambah tiga lagi.

"Kami sudah melarang untuk membangun di Jawa timur, salah satunya ingin dibangun di Madura. Gubernur Soekarwo sudah menolak pengajuan ijinnya," ujarnya.

Menurutnya, dalam sehari pabrik gula rafinasi mampu memproduksi sekitar 300.000 ton gula. "Ini memang bisa membatu kekurangan gula di Jatim. Tetapi jika peredaran gula tersebut tidak terkontrol, mungkin para petani tebu akan gulung tikar," ujarnya. [lin/rif]
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Anas
Copyright © 2013. Arti News - All Rights Reserved