Tito Pranolo |
"Rendahnya harga gula akan mengakibatkan turunnya area tebu di 2014," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Tito Pranolo di Jakarta, Selasa (21/1).
Pada 2013, harga lelang gula sebesar Rp 9.000 per kilogram. Bahkan, menjelang berakhirnya masa giling harga hanya mencapai Rp 8.600 per kg.
Padahal pada 2012, harga lelang gula diatas Rp 10 ribu/kg, bahkan pernah menyentuh Rp 11.300/kg. "Hal tersebut menjadi pemicu kurangnya minat petani menanam tebu," katanya.
Meskipun luas areal lahan berkurang, AGI optimistis pencapaian produksi gula di 2014 mencukupi untuk sektor konsumsi rumah tangga. Proyeksinya, produksi gula mencapai 2,5 - 2,6 juta ton. Jumlah ini serupa dengan pencapaian 2013 yang sebesar 2,55 juta ton.
Hasil produksi tersebut bisa dicapai, karena pada 2014, sesuai ramalan BMKG, diperkiraan iklim berlangsung normal. Dengan kondisi seperti ini, bulan kering minimal lima bulan dan rendemen akan meningkat sekitar 0,90 poin dibandingkan tahun sebelumnya atau secara nasional diperkirakan 8,08 persen. [met/rif]
Post a Comment