JOMBANG, ArtiNews - Metode bud chips adalah teknologi percepatan pembibitan tebu dengan satu mata tunas yang diperoleh dengan menggunakan alat mesin bor. Teknologi pembibitan tebu yang mengadopsi dari Kolumbia ini diharapkan akan tumbuh banyak anakan dengan pertumbuhan yang seragam.
Menurut Ali Gufron SP, Perencana Produksi PG Tjoekir, Kabupaten Jombang, tanaman tebu menggunakan metode bud chips ini sangat banyak manfaatnya baik dari aspek teknis dan ekonomis, dibanding tanaman tebu konvensional. Disamping lebih menekan biaya pembuatan bibit, dengan metode ini mampu mendapatkan bibit bermutu lebih terjamin yakni murni, sehat, dan relatif kecil mati. Selain itu, masa tanam lebih maju dua bulan, beranak lebih serempak dan jumlah anakan lebih banyak, juga kemasakan antar batang lebih seragam/merata.
"Keberhasilan pembibitan metode Bud Chips ditentukan oleh bibit, perlakuan bibit, media, disiplin dalam perawatan" katanya.
Berikut tahapan pembibitan tebu menggunakan bud chips :
1. Penyiapan Bahan Bud Chips
Tahap ini dimulai dari penyiapan bibit yang berumur kurang lebih 6 bulan, kemudian bibit tersebut diklentek, dan harus dipisahkan antara batang bawah dengan batang atas.
2. Pengambilan Mata Bibit
Secara mekanis pengambilan mata bibit menggunakan mesin bor yang didesain khusus, mempunyai pisau berbentuk pipa dengan diameter sekitar 2,5 - 3 cm. Pengambilan mata dilakukan dengan memutar melubangi bibit, sehingga batang tebu tetap utuh (tidak (terpotong) dalam bentuk lonjoran.
3. Perlakuan Mata Bibit
Mata bibit dalam bentuk bud chips tersebut dimasukkan ke karung plastik, kemudian di HWT (hot water treatment) selama 1 jam dengan suhu 50oC. Setelah itu diangkat dan dikering-anginkan selama sekitar 3 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam air yang sudah diberi fungisida, bakterisida, dan zat peransang tumbuh sekitar 5-10 menit. Bibit ditiriskan, lalu dimasukkan ke karung plastik dan diperam (diPEB) selama semalaman. Dan bibit siap tanam.
4. Penyiapan Media Tanam Bibit Bud Chips
Komposisi untuk tanah berat yaitu tanah pasir, pupuk organik (pupuk dari kotoran hewan yang ada di pasaran), pupuk SP 36 dan furadan. Sementara untuk tanah ringan yaitu tanah, pupuk organik (pupuk dari kotoran hewan yang ada di pasaran), pupuk SP 36 dan furadan. Untuk catatan, dalam 1 m2 tanah, pupuk organiknya 1 sak (40 kg), pupuk SP 36 sekitar 5 kg, furadan 300 gram. Lalu ditutup plastik selama sekitar 1 minggu.
5. Penanaman Bibit Bud Chips
Masukkan media tanam ke dalam pollybag berukuran 10x15 cm 3/4 bagian, lalu masukkan bibit kedalam pollybag dan tutup kembali dengan media tanam hingga penuh (lapisan media diatas bibit 0,5 - 1 cm). Kemudian diletakkan di bedengan (lokasi tidak teduh/benthak) dan disiram yang bertujuan agar bibit bisa menyatu dengan media tanam.
6. Perawatan Bibit Bud Chips
Bibit disiram setiap hari (1 kali sehari pagi/sore) bila hujan disesuaikan dengan kondisi. Setelah berumur 10-15 hari bibit di pollybag dipindah ke rak bambu yang diganjal dengan batu bata. Dalam pemindahan sekaligus dilakukan penyiangan gulma dan penyeragaman tanaman yang disesuaikan tinggi dan pendeknya tanaman. Perawatan bibit di rak bambu selama 2-3 bulan.
7. Tanda-tanda Bibit Siap Ditanam
Usia bibit diatas 2 bulan, daun sudah menguning, dan akar sudah memenuhi pollybag dengan sempurna.
"Kami sudah melakukan uji coba tanam di lahan seluas 0,5 hektar, dan realisasi tebang perdana bud chips MT 2011/2012. Hasil taksasinya yakni 594 kwintal, dengan rincian leng: 406, parameter jumlah batang : 80, tinggi batang : 3.05 M, Bbm : 0.60 kg. Sedangkan hablur rata-rata 62,02 dan rendemen rata-rata 8,76 persen," paparnya. [rief]
Menurut Ali Gufron SP, Perencana Produksi PG Tjoekir, Kabupaten Jombang, tanaman tebu menggunakan metode bud chips ini sangat banyak manfaatnya baik dari aspek teknis dan ekonomis, dibanding tanaman tebu konvensional. Disamping lebih menekan biaya pembuatan bibit, dengan metode ini mampu mendapatkan bibit bermutu lebih terjamin yakni murni, sehat, dan relatif kecil mati. Selain itu, masa tanam lebih maju dua bulan, beranak lebih serempak dan jumlah anakan lebih banyak, juga kemasakan antar batang lebih seragam/merata.
"Keberhasilan pembibitan metode Bud Chips ditentukan oleh bibit, perlakuan bibit, media, disiplin dalam perawatan" katanya.
Berikut tahapan pembibitan tebu menggunakan bud chips :
1. Penyiapan Bahan Bud Chips
Tahap ini dimulai dari penyiapan bibit yang berumur kurang lebih 6 bulan, kemudian bibit tersebut diklentek, dan harus dipisahkan antara batang bawah dengan batang atas.
2. Pengambilan Mata Bibit
Secara mekanis pengambilan mata bibit menggunakan mesin bor yang didesain khusus, mempunyai pisau berbentuk pipa dengan diameter sekitar 2,5 - 3 cm. Pengambilan mata dilakukan dengan memutar melubangi bibit, sehingga batang tebu tetap utuh (tidak (terpotong) dalam bentuk lonjoran.
3. Perlakuan Mata Bibit
Mata bibit dalam bentuk bud chips tersebut dimasukkan ke karung plastik, kemudian di HWT (hot water treatment) selama 1 jam dengan suhu 50oC. Setelah itu diangkat dan dikering-anginkan selama sekitar 3 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam air yang sudah diberi fungisida, bakterisida, dan zat peransang tumbuh sekitar 5-10 menit. Bibit ditiriskan, lalu dimasukkan ke karung plastik dan diperam (diPEB) selama semalaman. Dan bibit siap tanam.
4. Penyiapan Media Tanam Bibit Bud Chips
Komposisi untuk tanah berat yaitu tanah pasir, pupuk organik (pupuk dari kotoran hewan yang ada di pasaran), pupuk SP 36 dan furadan. Sementara untuk tanah ringan yaitu tanah, pupuk organik (pupuk dari kotoran hewan yang ada di pasaran), pupuk SP 36 dan furadan. Untuk catatan, dalam 1 m2 tanah, pupuk organiknya 1 sak (40 kg), pupuk SP 36 sekitar 5 kg, furadan 300 gram. Lalu ditutup plastik selama sekitar 1 minggu.
5. Penanaman Bibit Bud Chips
Masukkan media tanam ke dalam pollybag berukuran 10x15 cm 3/4 bagian, lalu masukkan bibit kedalam pollybag dan tutup kembali dengan media tanam hingga penuh (lapisan media diatas bibit 0,5 - 1 cm). Kemudian diletakkan di bedengan (lokasi tidak teduh/benthak) dan disiram yang bertujuan agar bibit bisa menyatu dengan media tanam.
6. Perawatan Bibit Bud Chips
Bibit disiram setiap hari (1 kali sehari pagi/sore) bila hujan disesuaikan dengan kondisi. Setelah berumur 10-15 hari bibit di pollybag dipindah ke rak bambu yang diganjal dengan batu bata. Dalam pemindahan sekaligus dilakukan penyiangan gulma dan penyeragaman tanaman yang disesuaikan tinggi dan pendeknya tanaman. Perawatan bibit di rak bambu selama 2-3 bulan.
7. Tanda-tanda Bibit Siap Ditanam
Usia bibit diatas 2 bulan, daun sudah menguning, dan akar sudah memenuhi pollybag dengan sempurna.
"Kami sudah melakukan uji coba tanam di lahan seluas 0,5 hektar, dan realisasi tebang perdana bud chips MT 2011/2012. Hasil taksasinya yakni 594 kwintal, dengan rincian leng: 406, parameter jumlah batang : 80, tinggi batang : 3.05 M, Bbm : 0.60 kg. Sedangkan hablur rata-rata 62,02 dan rendemen rata-rata 8,76 persen," paparnya. [rief]
Post a Comment