Headlines News :
Home » » Berbudidaya Tebu; Varietas Harus Sesuai Tipologi Lahan

Berbudidaya Tebu; Varietas Harus Sesuai Tipologi Lahan

Written By Arti News on Thursday, 5 September 2013 | 09:04

Ali Gufron SP
JOMBANG, ArtiNews - Berbudidaya tebu secara efisien dan menghasilkan tonase/berat dan rendemen yang tinggi menjadi pilihan petani tebu dewasa ini, di tengah himpitan biaya produksi yang relatif mahal. Karenanya, pengelolaan tanaman diusahakan menyesuaikan dengan tipologi lahan. Salah satu syarat untuk mendapatkan produktivitas tinggi antara lain dengan menggunakan varietas berpotensi produktivitas tinggi, baik bobot maupun rendemen. Tentunya harus disesuaikan antara varietas dengan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya (tipologi lahan). Pemilihan Varietas Tebu sangat penting dan harus dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan kebenaran varietas, klasifikasi varietas, pemilihan varietas.

Hal ini seperti disampaikan Ali Gufron SP, Perencana Produksi PG Tjoekir. Menurutnya, tanpa melakukan pemetaan terhadap tipologi lahan yang sesuai dengan varietas tebu yang akan ditanam, tentu tanaman akan mati dan sia-sia.

"Dengan mengetahui kondisi/type lahan yang akan ditanami tebu, maka kita bisa menentukan varietas bibit yang akan kita gunakan serta menentukan pola tanam dan rencana tebang sesuai jadwal tebang Pabrik Gula," papar pria kelahiran Sidoarjo 8 Januari1963 ini.

Menurutnya, tipologi wilayah tersebut terdiri dari BPL (tanah Berat, ber-Pengairan, dan drainase Lancar), BPJ (drainase Jenuh), RPL (tanah Ringan, ber-Pengairan, dan drainase Lancar), RPJ (drainase Jenuh). Type wilayah ini sebaiknya ditanami saat akhir musim hujan.

Selain itu, type wilayah BHL (tanah Berat, tadah Hujan, dan drainase Lancar), BHJ (drainase Jenuh), RHL (tanah Ringan, tadah Hujan, drainase Lancar) sebaiknya ditanami saat awal musim hujan.

Untuk varietas yang cocok di type wilayah berjenis BPL yakni PS851; PS862; PS864; PS921; PSBM901; PSJT941; KK; PS881; PS882. Sedangkan type wilayah BPJ yakni PS864; PS921; PSJT941; VMC76-16; CENNING. Type wilayah berkategori BHL yakni PS864; PSJT941; VMC76-16. Dan type wiayah BHJ yaitu PS864; PS921; PSJT941; VMC76-16.

Sedangkan virietas yang cocok untuk type wilayah berkategori RPL yakni PS851; PS862; PS865; BL; PS881; PS882; TLH2. Type wilayah RPJ yaitu PS864; PS921; PSJT 941; TLH2; CENNING, dan type wilayah RHL yakni PS864; PSJT 941.

Menurutnya, anjuran menggunakan varietas unggul ini diharapkan agar petani mendapatkan hasil produksi yang optimal, bibit memiliki jaminan kualitas, dan mencegah terjadinya degenerasi klonal karena RSD.

Setelah itu, yang perlu diperhatikan adalah pengolahan lahan yang sudah direncanakan termasuk pola, arah got (drainase), guludan dan pola juringan. Disamping itu, pengolahan tanaman yang harus dilakukan secara tertib dan sistematis mulai penanaman, pemupukan, penyiangan, penyulaman, pengairan, pembumbunan, kletek, perawatan drainase, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Dalam masa panen, acuan dasar tebang angkut adalah MBS (Manis, Bersih, dan Segar). Kategori "Manis" yakni tebu yang ditebang pada derajat kemasakan optimal yakni 12 bulan, karena kemasakan juga berpotensi pada rendemen yang dicapai. Selain itu, masak yakni beda kandungan gula batang bawah dan atas sama atau kecil. "Kemasakan optimal 12 bulan memiliki relatifitas 100 persen. Jika kurang atau lebih 12 bulan, relatifitas tersebut menjadi kurang dari 100 persen," terangnya.

Sedangkan kategori "Bersih" yakni mencapai 0 (nol) persen kotoran, bebas dari pucuk dan sogolan. Pada capaian 0% tersebut relatifitas tebu bersih mencapai 100 persen. Tebu berkategori "Segar" yakni 0 hari tunda atau tidak ada penundaan giling. Relatifitas 0 hari bisa mencapai 100 persen. Sementara jika tunda 1 hari, relatifitas menurun mencapai 90 persen.

"Filosofi menanam tebu itu adalah umur cukup dan bersih. Tentu, jika filosofi ini diterapkan, rendemen tebu bisa bagus, dan petani bisa meraup keuntungan berlimpah," ujarnya. [rief]







B = Tanah Berat, R = Tanah Ringan, P = Berpengairan / Irigasi, H = Tadah Hujan, L = Drainase lancar, J = Drainase Jenuh
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Anas
Copyright © 2013. Arti News - All Rights Reserved