Headlines News :
Home » » Harga BBM Naik, Biaya Tebang Angkut Naik

Harga BBM Naik, Biaya Tebang Angkut Naik

Written By Arti News on Thursday, 20 June 2013 | 10:24

JOMBANG, ArtiNews - Acara Syukuran yang dihelat Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Rosan Tijari, wilayah kerja PG Tjoekir, Jombang, berlangsung meriah, Selasa (18/6/2013). Kegiatan yang rutin diselenggaran setiap tahun ini, ditujukan sebagai rasa syukur atas suksesnya masa giling 2012, dan memupuk semangat serta kesetiaan anggota APTR Rosan Tijari dalam masa giling 2013.

Lebih meriah lagi, dengan adanya pembagian berbagai hadiah di pamunkas acara. Anggota yang beruntung, berhak membawa pulang hadiah utama berupa menunaikan ibadah umrah, 1 unit sepeda motor, 2 TV LCD 32 inc, 2 TV LCD 22 inc, 2 sepeda gunung, 5 mesin cuci, 5 lemari es, 10 buah kompor gas, dan beberapa hadiah hiburan lainnya berupa seterika, kipas angin dan jam dinding.

Dalam sambutannya, Ketua APTR Rosan Tijari, H Cholid Makarim mengatakan, mereka yang berhak mendapatkan kupon undian dan memenangkan hadih tersebut adalah mereka yang sudah tercatat menjadi anggota APTR. "Diantaranya, mereka yang selama musim giling mempercayakan APTR untuk melelang harga gula, dan beberapa kriteria lainnya. Jadi, siapapun yang mendapatkan hadiah, merekalah yang beruntung," ujarnya.

Lebih lanjut, H Cholid Makarim menyampaikan jika awal musim giling 2013 ini, petani tebu mengeluhkan persiapan pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan perubahan iklim yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Kondisi ini, menyebabkan biaya tebang angkut menjadi lebih tinggi sekitar 30 persen. Dalam kondisi normal, biaya tebang angkut untuk produksi satu hektar (ha) lahan tebu mencapai Rp 8 juta. Kini, biaya melonjak menjadi Rp 12 juta per ha.

"Kenaikan tarif angkut dikarenakan berlarut-larutnya pemerintah dalam menaikkan harga BBM dan juga kendala cuaca terjadi di seluruh Indonesia. Cuaca basah juga mengakibatkan rendeman menjadi turun," kata H Cholid Makarim.

Dengan beberapa kendala itu, H Cholid Makarim berharap produksi gula di PG Tjoekir mencapai target yang diharapkan. Selain itu, pemerintah harusnya tidak perlu membuka wacana akan memberlakukan kenaikan harga BBM, yang menyebabkan merangkaknya biaya produksi tebang angkut. Apalagi menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1434 H.

"Wacana kenaikan BBM itu sudah menaikkan harga bahan pokok, dan berimbas pula dengan biaya produksi pada petani. Apalagi sekarang setelah diumumkan harga BBM naik oleh pemerintah pada Sabtu (22/6) lalu," lanjutnya.

Maka, menurut H Cholid Makarim, tidak berlebihan jika petani juga menuntut Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gula kristal putih di petani. "Realistis jika HPP gula kristal putih dinaikkan, dengan mempertimbangkan makin tingginya investasi atau biaya produksi tebu serta mahalnya biaya hidup petani," tegas H Cholid Makarim.

Sementara itu, Administratur PG Tjoekir, Ir Soemartono dalam sambutannya mengatakan, cuaca tidak menentu yang terjadi belakangan ini, memang menggangu stabilitas tebang angkut petani. Kondisi ini juga akan berpengaruh pada rendemen tebu yang dihasilkan. Ia juga berharap, agar kondisi sulit yang dihadapi petani saat ini berangsur membaik. [rief] Peraih Hadiah: Umroh : H Nasir 1 Sepeda Motor : Bustomi 2 TV LCD 32 inc : Sahlan, M Anwar 2 TV LCD 22 inc : Abd Rohman, Choirul Anwar. 2 Sepeda Gunung : H Mulkan dan Bambang. 5 Mesin Cuci : Ali Suhadak, Purwantoro, Agus Sudarto, H Mansyur, Ibu Luluk 5 unit Lemari Es : H Sihabfuddin, H Subari, Sunariyanto, Musta'in, dan Suntoro. 10 Kompor Gas : Adji Suwandito, H Aswan, Taslim, Habib Ghofir, Setiyanto, Andik DS, Koharudin, HM Thohir, H Afifudin, Nyoman.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Anas
Copyright © 2013. Arti News - All Rights Reserved