Headlines News :
Home » » Dilarang Berjualan, Ratusan Pedagang Asongan Demo

Dilarang Berjualan, Ratusan Pedagang Asongan Demo

Written By Arti News on Thursday, 16 January 2014 | 17:31

PASURUAN, ArtiNews – Lantaran dilarang berjualan di Stasiun Bangil, sekitar 500 pedagang asongan yang tergabung dalam Paguyuban Asongan Daop 8 menggelar unjukrasa di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/1).

Aksi unjuk rasa ratusan pedagang asongan ini sebagai wujud solidaritas seluruh pedagang asongan untuk menolak pelarangan berjualan lantaran sudah merupakan sumber penghasilannya sehari-hari.

Sejumlah poster dan spanduk berisi tuntutan dibentangkan oleh para pengunjuk rasa diantaranya 'TNI-Polri milik rakyat bukan antek PT KAI', PT KAI merampas usaha rakyat, hapus preman berseragam Polsuska', dan lain sebagainya.

Ketua Paguyuban Asongan Nasional Daop 8, Iwan Susanto mengatakan, pihaknya memprotes keberadaan Polsuska yang kerap berlaku kasar kepda para pedagang asongan saat berjualan.

"Kita diusir, diseret dan didorong saat masuk kereta. Bahkan di sejumlah lokasi, kami dihadapkan dengan anggota marinir," kata pria berusia 50 tahun ini.

Kendati demikian, ia meminta kepada para pedagang asongan agar tidak melawan petugas dan tetap berhati dingin. "Ditembak pun kami tidak akan melawan," tegas Iwan.

Usai puas berorasi di gedung dewan, pengunjuk rasa kemudian melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki sejauh 4.5 kilometer menuju Stasiun Bangil. [wab/rif]
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Anas
Copyright © 2013. Arti News - All Rights Reserved