Headlines News :
Home » » MG 2013, Produksi Gula PTPN X Turun 8.761 Ton

MG 2013, Produksi Gula PTPN X Turun 8.761 Ton

Written By Arti News on Thursday, 2 January 2014 | 22:32

Tahun 2014, PTPN X Targetkan Produksi Gula 568 Ribu Ton, dan Rendemen 8,39 Persen


SURABAYA, ArtiNews - Akibat anomali cuaca, produksi gula PT Perkebunan Nusantara X pada masa giling (MG) 2013 terealisasi sebanyak 485.239 ton atau turun tipis 8.761 ton dibanding tahun sebelumnya sejumlah 494.000 ton.

"Kendati jumlah produksi sedikit mengalami penurunan, tetapi PTPN X masih mampu mempertahankan posisi sebagai produsen gula terbesar se-Indonesia," kata Direktur Utama PTPN X, Subiyono usai pertemuan konsolidasi perseroan di Surabaya, Kamis (2/1).

Menurutnya, keberhasilan menekan penurunan jumlah produksi gula yang tidak terlalu drastis di tengah kondisi iklim basah selama musim giling 2013 merupakan hasil kerja keras dalam mengatasi kendala teknis, baik on farm (budi daya tanaman) maupun off farm (proses produksi di pabrik gula).

Subiyono mengaku bahwa dampak anomali cuaca juga menjadi penyebab pencapaian rendemen (kadar gula dalam tebu) menurun, dari sebelumnya 8,4 persen, menjadi hanya rata-rata 7,21 persen.

"Rendemen sebesar itu merupakan yang terbaik di antara rata-rata rendemen BUMN pergulaan lainnya, bahkan mampu mengungguli beberapa perusahaan pergulaan milik swasta. Setidaknya, ada empat pabrik gula milik PTPN X yang masuk jajaran 10 besar pencapaian rendemen terbaik se-Indonesia," terangnya.

Selain jumlah produksi dan rendemen, PTPN X juga meraih produktivitas terbaik dari seluruh BUMN pergulaan dengan jumlah tebu digiling sekitar 6.737.552 ton, produktivitas lahan 86,53 ton tebu per hektare, dan produktivitas hablur 6,23 ton per hektare.

"2013 memang menjadi tahun yang cukup sulit bagi industri pergulaan nasional. Musim hujan yang berkepanjangan membuat budi daya tebu tidak bisa optimal, tetapi kami bersyukur masih mampu mempertahankan kinerja," kata Subiyono.

Masalah lain yang dihadapi industri gula lokal saat musim giling 2013 adalah anjloknya harga gula pada tingkat lelang, dari 2012 mencapai kisaran Rp11.000 per kilogram menjadi hanya Rp 9.000 per kilogram.

"Jika gula milik PTPN X sekitar 160.000 ton [sisanya milik petani], berarti potensi pendapatan perseroan yang hilang mencapai Rp 320 miliar akibat anjloknya harga gula. Salah satu penyebab anjloknya harga gula lokal adalah distribusi gula rafinasi yang merembes ke pasar bebas," paparnya.

Sementara pada masa giling 2014, dia memprediksi bisa lebih baik dibanding 2013. PTPN X menargetkan memproduksi gula 568 ribu ton dengan target rendemen naik menjadi 8,39 persen. Sedangkan jumlah tebu yang diling sebanyak 6,849 juta ton.

"Setidaknya iklim tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Tapi mungkin tidak bisa seperti 2012," kata dia.

Yang jadi masalah adalah penurunan harga gula karena berbagai faktor. Termasuk faktor distribusi gula rafinasi yang merembes ke pasar rumah tangga. [sol/rif]
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Anas
Copyright © 2013. Arti News - All Rights Reserved