MOJOKERTO, ArtiNews - Hampir separuh jumlah buruh di Kabupaten Mojokerto tak memiliki Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Alhasil, mereka terancam tak mendapatkan subsidi BPJS kesehatan.
Dari catatan DPRD Kabupaten Mojokerto menyebutkan, sedikitnya 40 persen buruh di Kabupaten Mojokerto tak memiliki jamsostek.
Wakil Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), DPRD Kabupaten Mojokerto, Mahfud Kurniawan mengatakan, saat ini masih ada 40 persen buruh di Mojokerto belum mempunyai jamsostek. "Sehingga, mereka tidak masuk data BPJS sebagai penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ungkapnya, Rabu (15/01).
Secara otomatis, lanjut Mahfud, sekitar 40 persen buruh di Kabupaten Mojokerto tidak bisa masuk BPJS Kesehatan karena sebelumnya tak masuk BPJS kesehatan. Menurutnya, puluhan ribu buruh yang belum punya jamsostek faktornya diduga karena tidak didaftarkan oleh perusahaanya atau menggunakan asuransi lainnya.
"Masalah ini akan kita dibahas bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait, untuk segera dicarikan solusi yang terbaik. Dengan tujuan agar semua buruh di Kabupaten Mojokerto memiliki asuransi kesehatan," tandasnya. [bej/rif]
Dari catatan DPRD Kabupaten Mojokerto menyebutkan, sedikitnya 40 persen buruh di Kabupaten Mojokerto tak memiliki jamsostek.
Wakil Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), DPRD Kabupaten Mojokerto, Mahfud Kurniawan mengatakan, saat ini masih ada 40 persen buruh di Mojokerto belum mempunyai jamsostek. "Sehingga, mereka tidak masuk data BPJS sebagai penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ungkapnya, Rabu (15/01).
Secara otomatis, lanjut Mahfud, sekitar 40 persen buruh di Kabupaten Mojokerto tidak bisa masuk BPJS Kesehatan karena sebelumnya tak masuk BPJS kesehatan. Menurutnya, puluhan ribu buruh yang belum punya jamsostek faktornya diduga karena tidak didaftarkan oleh perusahaanya atau menggunakan asuransi lainnya.
"Masalah ini akan kita dibahas bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait, untuk segera dicarikan solusi yang terbaik. Dengan tujuan agar semua buruh di Kabupaten Mojokerto memiliki asuransi kesehatan," tandasnya. [bej/rif]
Post a Comment